TUGAS SOFTSKILL 2.1

Wajah Perkoperasian Indonesia Saat Ini


            Koperasi di Indonesia pada saat ini sedikit kurang baik dan tidak terawat karena banyaknya yang meremehkan adanya koperasi dan kurangnya pengawasan dari pemerintah setempat. Seperti yang kita ketahui pula bahwa jumlah penduduk di Indonesia sangatlah banyak, sehingga kebutuhan koperasi pun juga harusnya banyak pula sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia untuk membuka usahanya. Koperasi di Indonesia sendiri bisa dibilang tidak menunjukan perkembangan, bahkan cenderung menurun. Penurunan dimulai sejak tahun1998, saat itu tercatat sebagai masa paling suram dalam perekonomian Indonesia. Banyak badan usaha kecil, menengah, maupun besar yang gulung tikar karena tidak mampu bertahan menghadapi krisis tersebut, begitu pula dengan koperasi walaupun tidak semua koperasi yang gulung tikar.
          
Sebenarnya koperasi secara konsep sudah cukup bagus. Misalnya pada koperasi konsumsi, merupakan tempat bagi usaha-usaha kecil untuk memasarkan produknya. Kemudian koperasi simpan pinjam, membantu para masyarakat untuk simpan pinjam dana untuk permodalan maupun kebutuhan sehari-hari. Akantetapi mengapa koperasi Indonesia sangat sulit berkembang? Padahal koperasi di Indonesia sendiri sudah cukup baik, mungkin dari Sumber Daya Manusia yang kurang memahami akan halnya kopeasi tersebut. Sebagian anggota koperasi pun dikelola dengan pihak-pihak yang kurang memahami dibidangnya dan kurang profresional, sehingga bisa saja koperasi kurang memadai akan ada halnya koperasi. Lebih baik pengurus koperasi harus dari anggota yang mengerti dengan bidangnya, sehingga koperasi tersebut dapat berkembang dan dapat bersaing dengan persaingan yang ada.
            
Koperasi Indonesia pada dasarnya didominasi oleh koperasi kredit yang menguasai antara 55%-60% dari keseluruhan aset koperasi. Sementara itu dilihat dari populasi koperasi yang terkait dengan program pemerintah hanya sekitar 25% daro populasi koperasi aktif. Dengan demikian walaupun program pemerintah cukup gencar dan menimbulkan distorsi pada pertumbuhan kemandirian koperasi, tetapi hanya menyentuh sebagian dari populasi koperasi yang ada. Sebagian besar koperasi kredit membantu pendanaan bagi masyarakat kecil dan menengah untuk mengembangkan usahanya. Dari sini bisa kita lihat bahwa terjadi  pergeseran peran koperasi yang dulu sebagai penyalur seperti KUD kini beralih kepada pendanaan bagi masyarakat yang membuka usaha secara mandiri. Semuanya masih dalam suatu ketertarikan yang berkesinambungan dan menunjukan bahwa masyarakat Indonesia masih membutuhkan koperasi dengan segala peranannya.
            
Permasalahan koperasi di Indonesia saat ini lumayan banyak. Diantaranya adalah koperasi digambarkan hanya dipandang sebelah mata, karena hal itu berasal dari beberapa pikiran masyarakat yang menjadi salah satu penghambat koperasi berkembang menjadi unit ekonomi yang lebih besar, maju dan memiliki daya saing yang kuat. Selain itu, perkembangan koperasi tidak hanya dari pemerintah saja, tetapi dari peran masyarakat pula yang mendukung dan berpartisipasi adanya koperasi. Sehingga koperasi dapat berjalan dengan lancar. Pengurus koperasi pun harus dari kalangan anggota yang dipilih dalam suatu rapat anggota. Sehingga tidak terjadinya salah pilih dan bisa memegang dalam bidangnya masing-masing, tidak hanya duduk manis saja dan tidak mengetahui apa saja yang harus dilakukan dalam bidang yang ia tempati sekarang. Dan harus mengatur pola pikir kedepannya agar koperasi Indonesia dapat berjalan dengan baik yang diatur dengan anggota-anggota yang bertanggung jawab dan handal dalam bidang tersebut. Akantetapi masih saja anggota yang tidak paham apa yang ia duduki dalam bidangnya. Dan ini termasuk permasalahan koperasi sehingga koperasi Indonesia kurang tertata rapi.
            
Disuatu sisi masih saja ada hal kurang terurus yaitu UKM. UKM di Indonesia bisa dibilang sangat kurang bagus karena banyaknya usaha-usaha swasta yang memasuki industry Indonesia sehingga koperasi Indonesia sangat turun kualitasnya. Padahal banyak sekali produk-produk atau usaha-usaha yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia yang bisa saja itu menjadi nilai jual yang tingggi dan bisa menaikkan harga nilai ekonomi Indonesia dan bisa menembus ke industri luar negeri. Akantetapi itu semua harus didukung dengan adanya koperasi simpan pinjam bagi masyarakat dan bisa memberi modal untuk membuka atau mempromosikan produk yang dibuatnya. Akantetapi kebiasaan orang Indonesia yang bisa dibilang tidak mau repot dan ingin mencoba menjalankan usahanya sendiri tanpa bantuan koperasi. 

Meraka hanya ingin yang instan saja seperti mengeluarkan modal bisa mendapatkan keuntungan yang besar tanpa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut juga salah satu penyebab bisa jatuhnya koperasi Indonesia. Masalah ini adalah sebagai dorongan buat para generasi muda penerus bangsa agar dapat berperan aktif dalam perkembangan perkoperasian Indonesia. Salah satunya dengan mengikut sertakan diri dalam koperasi, sehingga memiliki pengalam yang cukup luas.
            
Untuk saat ini para koperasi terlalu dimanja oleh pemerintah dengan mendapat aliran dana terlalu banyak, hal ini juga dibarengi dengan pengawasan terhadapalur jalannya dana tersebut yang sangat kurang bahkan tidak ada karena seringkali dalam pemilihan pengurus, yang terpilih adalah mereka-mereka yang kaya, terpandang, padahal kalau dilihat dari segi SDM belum tentu mereka bisa dalam pengelolaan seperti yang saya ceritakan pada sebelumnya. Dalam hal ini koperasi juga memiliki kekurang yaitu dalam manajemennya yang kurang professional, karena kebanyakan kopersi masih memakai hitung manual ketimbang dengan hitung yang cepat menggunakan software atau semacamnya.
            
Struktur organisasi koperasi Indonesia mirip organisasi pemerintah atau lembaga kemasyarakatan yang terstruktur dari primer sampai tingkat nasional. Hal ini telah menunjukan kurang efektifnya peran organisasi sekunder dalam membantu koperasi primer. Tidak jarang menjadi instrumen ekspoitasi sumberdaya dari daerah pengumpulan. Disuatu sisi juga ada namanya KUR (Kredit Usaha Rakyat) merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM dan koperasi terutama yang memiliki usaha yang layak namun belum lancar.

Koperasi Indonesia yang semakin memprihatinkan ini disebabkan juga oleh factor manusia. Banyak masyarakat Indonesia yang belum benar-benar mengenal apa itu koperasi dan penerapannya.

Serta anggotanya sendiri yang kurang pengetahuan tentang ini. Hal ini terjadi karena sosialisasi yang kurang optimal. Anggota koperasi biasanya hanya tahu bagaimana melayani konsumen padahal anggota koperasi juga merupakan bagian dari kepemilikan koperasi tersebut. Mereka berhak untuk berpartisipasi dalam memberikan kebijakan dan memberikan saran agar koperasi bisa lebih maju., karena tanpa kerja sama antar anggota, koperasi pun tidak akan ada, seperti prisipnya yaitu kekeluargaan.

Masalah lainnya akibat dari tidak aktifnya koperasi-koperasi di Indonesia adalah cara pengelolaannya yang kurang professional. Sumber daya manusia disini sangat penting untuk kemajuan koperasi. Sebenarnya yang harus dibenahi disini adalah manajemen pengelolaan terhadap anggota-anggotanya juga. Koperasi yang berhasil adalah yang mempunyai anggota dengan sikap yang transparan dan tanggung jawab.

Perlakuan anggota koperasi yang kurang transparan dan tidak bertanggung jawab ini banyak menimbulkan masalah akhir-akhir tahun ini. Saya ambil contoh sebuah koperasi di Tanggerang, Banten yang badan usahanya bergerak di bidang koperasi simpan pinjam dan investasi telah melarikan uang nasabahnya sebanyak jutaan bahkan milyaran rupiah. Dalam hal ini investor akan menginvestasikan sejumlah dana kepada koperasi tersebut dengan perjanjian akan memberikan bonus keuntungan usahanya. 

Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang koperasi dan investasi ini, serta kurangnya pengawasan terhadap anggota koperasi. Sebenarnya tidak heran juga banyak anggota koperasi yang malah ikut terjebak dalam permainan investasi ini. Maka dari itu jangan mudah terpengaruh dan mudah percaya dengan orang lain karena zaman sekarang ini sangat rawan dengan kasus penipuan.

Melihat dari penjelasan wajah koperasi di Indonesia saat ini, banyak masalah yang satu persatu harus dibenahi agar meciptakan koperasi Indonesia menjadi lebih baik lagi. Menurut pandangan saya yang harus dirubah yaitu dengan meningkatkan pendidikan dan tekhnologi dengan cara memberika penyuluhan kepada generasi muda yang akan memajukkan koperasi. Selain itu juga SDM atau sumber daya manusia yang tinggi, misalnya dengan merekrut pekerja-pekerja Indonesia yang berkualitas dan berpendidikan. Bukan hanya dari sisi eksternal saja tetapi juga dari segi internalnya yaitu anggotanya yang harus bersikap transparan agar tidak terjadi penyelewengan dana dan pemanfaatan koperasi untuk kepentingan pribadi.

Dari penjelasan diatas tersebut mejelaskan bahwa pada saat ini Wajah Koperasi Indonesia keberadaannya saat ini tidak terlalu berpengaruh atau tidak dominan di permukaan masyrakat. Namun disamping kekurangan dan ketertinggalan koperasi, berdirinya koperasi masih menjadi suatu perhitungan , serta keharusan dan selain itu  masih banyak masyarakat yang  masih membutuhkan wadah seperti koperasi dan merasa mendapatkan keuntungan dan kenyamanan dari hasil kegiatan koperasi  meskipun kegiatannya saat ini bisa dikatakan tertinggal.

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel TUGAS SOFTSKILL 2.1 ini dipublish oleh Unknown pada hari Sabtu, 14 November 2015. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan TUGAS SOFTSKILL 2.1
 

0 komentar:

Posting Komentar