MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan 2hal yang sangat erat berkaitan satu sama lain.
A.    Manusia
Manusia merupakan.makhluk biologis yang tergolong dalam golongan manusia. Manusia juga merupakan makhluk yang tidak dapat berdiri / sendiri. Dan manusia adalah makhluk yang bertanya.
Tapi untuk jelasnya, siapakah manusia itu sebenarnya?
Ada 2 pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tetang unsure yang membangun manusia.
1.Manusia berdiri dari unsur yang saling terkait, yaitu.
A. Jasad : raga yang dapat dilihat dengan kasat mata dan dapat disentuh
B. Hayat : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak
C. Ruh : daya yang bekerja secara spiritual & suatu kemampuan mencipta yang bersifat     konseptual yang menjadi pusat lahirnya kehidupan
D. Nafs : kesadaran tentang diri sendiri
2.Manusia sebagai sebagai suatu kepribadian, mengandung 3 unsur yaitu :
A. ID : merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak
B. EGO : seringkali disebut sebagai kepribadia eksekutif. Ego diatur atau prinsip realitas
C. superego : terbentuk dari lingkungan eksternal. Superego merupakan kesatuan standar moral yang diterima atau dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan orang tua.

B. Hakekat Manusia
Manusia merupakan makhluk ciptaan tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh manusia memiliki tubuh yang wujudnya kongret
namun tidak abadi, dan roh atau jiwanya sebagai penggerak atau sumber kehidupan.
Manusia adalah ciptaan tuhan yang paling sempurna yang kesempurnaanya terletak pada adan dan budayanya karena memiliki akal, perasaan dan kehendak yang ada dalam jiwa manusia. Daya rasa dalam manusia ada 2 macam :
1. Perasaan inderawi : Rangsangan jasmani melalui panca indera
2. Perasaan rohani : Perasaan luhur yang hanya terdapat dimanusia, misalnya :
a. Perasaan intelektual, berkenan dengan pengetahuan.
b. Perasaan estetis, berkenan dengan keindahan.
c. Perasaan etis, berkensan dengan kebaikan.
d. Perasaan diri, berkenan dari harga diri.
e. perasaan social, berkenaan yang bisa merasakan kehidupan orang lain.
f. perasaan religious yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan.
Manusia adalah makhluk blockutural yang makhluk hayati budaya, manusia adalah makhluk yang mampu mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan berkerja dan bertanya.

C.     Kepribadian Bangsa Timur
Banyak orang masih sangat mempersoalkan perbedaan antara kebudayaan barat dan kebudayaan timur padahal konsep itu berasal dari orang eropa barat dalam zaman ketika mereka berekspresi menjelajahi dunia, menguasai berbagai wilayah luas. Semua kebudayaan diluar kebudayaan mereka di eropa barat disebutnya kebudayaan timur, sebagai lawaanya kebudayaan mereka sendiri yaitu kebudayaan barat.

1.      Pengertian kebudayaan
Kebudayaan jika dikaji dari bahasa sangsekerta dari kata budhayah yang berarti budaya local. Budaya dapat pula diartikan sebagai himpuran pengalaman yang dipelajari, memacu pada pola-pola perilaku yang diartikan yang merupakan kekhususan kelompok social tertentu.
Seorang antropolog “E.B Taylor” (1871) mendinifikasikan kebudayaan sebagai berikut :
Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan atau manusia sebagai anggota masyarakat. “ Selo Sumarjan” & Soelaeman Soemardi meneruskan kebudayaan sebagai hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
C kluckhahn didalam karyanya berjudul universal categoris at culture mengemukakan, bahwa ada 7 unsur budaya universal yaitu :
1.      Sistem religi atau kepercayaan, merupakan produk manusia sebagai homo religious.
2.      Sistem organisasi kemasyarakatan, merupakan manusia sebagai homo socius.
3.      Sistem pengetahuan, merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
4.      Sistem mata pencerahan hidup dan system ekonomi, merupakan economicus.
5.      Sistem teknologi dan peralatan, merupakan produk manusia sebagai homo faber.
6.      Sistem bahasa, merupakan produk manusia sebagai homo longuens.
7.      Sistem kesenian, merupakan produk manusia sebagai homo aesteticus.


D.    Wujud kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai 3 wujud, yaitu :
1.      Kompleks gagasan
            Konsep dan pikiran manusia wujud ini system budaya,sistemnya abstrak, berpusat dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2.      Kompleks aktivitas
Berupa aktivitass manusia yang berinteraksi dan bersifat kongret. Wujud ini disebut sistem sosial yaitu saling berinteraksi, berhubungan serta bergaul.
3.      Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari sebagai penggunaan barang atau peralatan manusia untuk mencapai tujuanya

E.     Orientasi Nilai Budaya
Kerangka Khuckhohn Mengenai Lima Masalah Dasar Dalam Hidup Yang Menentukan Orientasi Nilai – Budaya Manusia


Masalah dasar dalam hidup kita

Orientasi Nilai Budaya
Hakekat hidup (MH)

Hidup itu buruk

Hidup itu baik
Hidup itu buruk, tetapi manusia wajib berikhtiar supaya hidup itu menjadi baik
Hakekat karya (MK)

Karya itu nafkah hidup
Karya itu untuk kedudukan, kehormatan, dsb
Karya itu untuk menambah karya
Persepsi manusia tentang waktu (MW)

Orientasi ke masa depan

Orientasi ke masa lalu

Orientasi ke masa depan
Pandangan manusia tentang alam (MA)
Manusia tunduk kepada alam yang dahsyat
Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam
Manusia berhasrat menguasai alam
Hakekat hubungan antara manusia dengan sesamanya (MM)
Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan pada sesamanya (berjiwa gotong royong)
Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh alas an dan berpangkat

Individualism menilai tinggi usaha kekuatan sendiri
F.      Perubahaan kebudayaan
            Tidak ada kebudayaan yang statis, semua kebudayaan mempunyai dinamika dan gerak kebudayaan atau gerak mansia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi dan itu terjadi karena ia mengabaikan hubungan dengan manusia lainya
            Perubahan social untuk perubahan yang mempengaruhi system sosialnya termasuk nilai sikap dan perilaku.
Perubahan kebudayaan atau akutansi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu lalu dihadapkan dengan kebudayaan asing yang berbeda, tanpa menghilangkan kebudayaan mereka.
1.      Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah :
a.       Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang sangat mudah digunakan dan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
b.      Unsur yang terbukti membawa manfaat besar, misalnya komputer, handphone yang banyak membawa kegunaan terutama sebagai media komunikasi, informasi serta pengetahuan.
c.       Unsur-unsur yang mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima.
2.      Unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh sesuatu masyarakat adalah :
a.       Unsur yang menyangkut system kepercayaan seperti ideologi, filsafah hidup, dll
b.      Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi. Contoh soal makanan pokok yaitu nasi, sangat sukar diubah dengan makanan pokok lainnya.           
3.      Pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu-individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi. Sebaliknya generasi tua dianggap kolot yang sukar menerima unsur baru. Hal itu disebabkan karena mereka sudah menjiwai norma-norma tradisional dan sudah meresap dalam jiwanya meraka.
4.      Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi, akan ada kelompok individu yang tidak bisa menyesuaikan diridengan perubahan yang terjadi.

Berbagai fakor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru, diantaranya :
1.      Terbatasnya hubungan masyarakat dengan kebudayaan dan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.      Harus ada sensr oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku jika pandangan hidupdan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh ajaran-ajaran agama.
3.      Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4.      Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan.
5.      Apabila unsur yang baru itu dapat dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.

I.Kaitan Manusia Dan Kebudayaan
            Dapat disimpulkan bahwa manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan, karena kebudayaan itu merupakan perwujudan dari manusia itu sendiri. Hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, atau saling terkait satu sama lain. Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1.      Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.      Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3.      Internalisasi, yaitu proses dimana manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik.
Apabila manusia melupakan bahwa masyarakat adalah ciptaan manusia, dia akan menjadi terasing atau teralinasi (Berger, dalam terjemahan M.Sastrapratedja,1991).
Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan satu sama lain. Namun pada kondisi sekarang in kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaaan.

PENGALAMAN

Haiii..
Nama saya Maharani Galuh Paramitha asli dari Jakarta cuma mama saya orang Makassar dan papa saya dari Solo. Tapi saya bukan orang betawi dan tidak bisa berbahasa betawi, hihi. Sekedar cuma mau berpendapat tentang Manusia Dan Kebudayaan dari pengalaman pribadi aja ya.
Menurut saya menurut saya si kebudayaan itu berpengaruh penting dalam hidup saya dan itu sudah diterapkan sejak saya lahir oleh orang tua saya. Dan itu sudah menjadi kebiasaan dalam keseharian saya. Contoh dari pengalaman saya misalnya setiap hari orang tua saya selalu menerapkan kebiasaan bangun pagi dan beribadah setiap harinya, dan orang tua saya termasuk orang tua yang selalu menerapkan disiplin dan kesopanan berdasarkan kebudayaan yang baik di Negara kita ini.
Dengan kebudayaan yang sudah saya terapkan sejak saya lahir ini sangat berpengaruh pada diri saya dan juga lingkungan saya. Dan kebudayaan itu juga menentukan kebiasaan yang kita jalani di keseharian saya.
Ketika kita ada di lingkungan luar maka akan terjadi adanya perbedaan kebudayaan berdasarkan masing-masing kebudayaan yang mereka miliki. Dan tentu saya akan bertemu dan menghadapi lingkungan yang memungkinkan memiliki kebudayaan dan kebiasaan yang berbeda dari saya.
Oleh karena itu saya harus belajar untuk menerima kebudayaan dari orang yang berbeda dengan menghargai kebudayaannya dan mencoba untuk bersosialisasi dengan baik terhadap mereka yang memiliki kebudayaan yang berbeda dengan saya.
Di Indonesia mungkin memiliki banyak kebudayaan dan mungkin kita memiliki kebudayaan dan kebiasaan yang sama. Namun bagaimana hubungan kebudayaan kita dengan Kebudayaan Barat? Kebudayaan Barat saat ini sudah mewabah terlebih dikalangan generasi muda.
Jika kita coba lihat dan bandingkan, Kebudayaan Barat memiliki banyak hal negative namun banyak dari Negara kita yang mengikuti kebiasaan negative dari Kebudayaan Barat tersebut. Meskipun tidak semua Kebudayaan Barat itu negative dalam arti kata lain masih ada sisi positif nya dalam Kebudayaan Barat itu.
Kebudayaan Barat membuat warga Negara kita menjadi cenderung labil dan menjadi sangat bergantung pada Kebudayaan Barat.
Pengaruh dari Kebudayaan Barat itu sangat besar bagi Negara kita. Apalagi bagi generasi muda masa kini. Yang selalu up-to-date mengenai hal-hal yang berbau Kebudayaan Barat. Contoh dari hal makanan, fashion, lagu, film, tarian, dan lain sebagainya.
Sedangkan di Negara kita pun memiliki banyak Kebudayaan seperti mereka yang jauh lebih baik namun masih banyak yang tidak peduli akan kekayaan Kebudayaan yang kita miliki.
            Untuk para generasi muda seharusnya sadar akan hal ini. Memang sudah seharusnya kita menjaga dan melestarikan Kebudayaan yang kita milii di Negara ini yang bahkan jauh lebih baik dan sopan dibandingkan dengan Kebudayaan bangsa lain.
            Setidaknya kita ambil bagian positifnya dari Kebudayaan Barat tersebut dan mulai mengembangkan dengan baik dikehidupan kita. Contohnya kebiasaan kita menggunakan internet yang berlebihan hanya untuk menghabiskan waktu dengan Social media. Sebaiknya kita menggunakan internet untuk mencari banyak informasi tentang pengetahuan dan ilmu yang pasti nya akan jauh lebih bermanfaat untuk kehidupan kita dan masa depan kita.
            Akan jauh lebih baik apabila kita melestarikan budaya kita, jangan hanya bisa mencela Negara lain yang mencuri Kebudayaan kita tapi kita sendiri pun tidak bisa menjaga Kebudayaan kita dengan baik.
            Jadilah generasi muda yang baik dan bangga dengan Kebudayaan kita sendiri. Karena Indonesia adalah Negara yang memiliki beragam budaya yang baik dan santun.

Terima Kasih.
  
Sumber: E-Book Gunadarma, Ilmu Budaya Dasar