MANUSIA DAN CINTA KASIH

MANUSIA DAN CINTA KASIH


A.    PENGERTIAN CINTA KASIH

Cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan sayang kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan. Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, ada perbedaan diantara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan penting dalam kehidupan manusia karena merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan erat di sesama masyarakat yang akrab, dan pengikat kokoh antara manusia dengan Tuhannya.
Dalam buku seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi hal-hal yang sifatnya manusiawi bukan materi, dan bukan menerima. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu yg bisa menjadikan suatu cinta dapat dibina dengan baik, yaitu pengasuhan (contoh, rasa cinta kasih seorang ibu kepada anaknya dengan mengasuhnya sepenuh hati) , tanggung jawab (tanggung jawab seorang ibu secara sukarela) , perhatian (memperhatikan) , dan pengenalan (keinginan untuk mengetahui suatu kepribadian manusia).

Dr Sarlito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu :
1.      Keterikatan , yaitu adanya perasaan yang hanya untuk dia dan segala prioritas hanya untuk dia serta tidak menginginkan orang lain selain dia.
2.      Keintiman , yaitu adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi dan tidak saling menyimpan rahasia, dsb.
3.      Kemesraan , adanya rasa kangen saat jauh/lama tak bertemu, adanya ungkapan-ungkapan rasa sayang, dan saling membuat nyaman satu sama lain.

Dalam kitab suci Al-Quran menjelaskan bahwa cinta memiliki 3 tingkatan, yaitu :
1.      Tingkat tertinggi, adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah.
2.      Tingkat menengah, adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat.
3.      Tingkah terendah, adalah cinta yang mengutamakan harta, tempat tinggal, dsb.

Hikmah cinta adalah sangat besar. Diantaranya :
1.      Sesungguhnya cinta itu merupakan ujian yang berat dan pahit dalam kehidupan manusia, karena setiap cinta akan mengalami berbagai macam rintangan. Apakah seseorang akan menempuh cintanya dengan cara yang terhormat dan mulia? Ataukah ia akan meraihnya dengan cara yang rendah dan hina? Apakah ia benar-benar mencintai kekasihnya, atau hanya sekedar main-main saja? Semuanya akan diketahui setelah ia mendapatkan rintangannyadalam perjalanan cintanya.

2.      Banyak fenomena cinta, diantaranya yaitu dapat mendorong untuk mewujudkan apa yang dicita-citakan, cinta juga merupakan faktor utama dalam kelanjutan hidup manusia dalam kenal mengenal antar mereka, serta pengikat yang paling kuat didalam hubungan anggota keluarga, mengasihi sesame makhluk hidup dan sebagainya, karena cinta merupakan benih dari segala kasih dan sayang dimanapun adanya.

B.     CINTA MENURUT AJARAN AGAMA
·         Cinta Diri
Al-Quran telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya.
Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaan yang sangat terhadap harta yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS. Al-‘adiyat, 100:8)
Namun hendaknya cinta manusia pada dirinya tidaklah terlal berlebihan, septatutnya cinta pada diri sendiri harus diimbangi dengan cinta kepada orang lain dan berbuat kebaikan kepada mereka.
·         Cinta kepada sesama manusia
Al-Quran menyeru kepada orang-orang yang beriman agar saling mencintai seperti cintanya mereka pada diri sendiri kepada sesamanya. Karena Allah memberi isyarat kalau setiap manusia akan mengalami kesusahan dan akan membutuhkan orang lain dalam kehidupannya.
·         Cinta seksual
Dorongan seksual melakukan suatu fungsi penting yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis dan terbentuk lah sebuah keluarga, masyarakat dan bangsa. Dengan begitu bumi menjadi ramai, terbentuknya kebudayaan yang berkembang, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
Yang diserukan islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta ini, lewat pemenuhan dorongan tersebut dengan cara yang sah yaitu dengan Perkawinan.
·         Cinta kebapakan
Biasanya cinta kebapakan Nampak dalam perhatian seorang bapak pada anak-anaknya, asuhan, nasehat, dan pengarahan yang diberikan pada mereka demi kebaikan dan kepentingan anak-anaknya.
·         Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian dan doanya saja tapi juga dalam setiap tindakan dan tingkah laku yang ditunjukan kepada Allah untuk mengharapkan ridha-Nya :
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS. Ali Imran, 3:31)
·         Cinta kepada Rasul
Cinta kepada Rasul menduduki peringkat kedua setelah Allah karena Rasul adalah ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun sifat luhur lainnya.


C.     KASIH SAYANG

Yang dapat merasakan kasih saying bukan hanya suami/istri atau anak-anak yang telah dewasa, melainkan bayi yang masih merahpun dapat merasakan kasih sayang dari ayah dan ibunya melalui sentuhan dan suara ibu/ayahnya.
Kasih sayang, dasar komunikasi dalam suatu keluarga. Komunikasi antara anak dan orangtua pada prinsipnya anak terlahir dan terbentuk sebagai hasil curahan kasih sayang orangtuanya.
Suatu kasus sering terjadi yang menyebabkan seseorang menjadi morfinis, frustasi, kenakalan remaja dan sebagainya yang dilator belakangi karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dalam kehidupan keluarganya.
Adanya kasih sayang ini mempengaruhi kehidupan si anak dalam masyarakat. Dari cara pemberian cinta kasih antara orang tua dan anak dapat dibedakan :
1.      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat pasif
Dalam hal ini orang tua memberikan kasih sayang terhadap anaknya baik berupa moral-materiil dengan sebanyak-banyaknya, dan si anak menerima saja tanpa memberikan respon. Hal ini dapat menyebabkan si anak menjadi kurang berani dalam lingkungan sekitar alias minder sehingga si anak tidak mampu berdiri sendiri didalam masyarakat.

2.      Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini si anak berlebihan memberikan kasih sayang terhadap orang tuanya namun orangtuanya mendiamkan saja tingkah laku si anak tanpa memperhatikan apa yang diperbuat si anak.

3.      Orang tua bersifat pasif, si anak bersifat pasif
Antara orang tua dan anak ini membawa caranya sendiri-sendiri tanpa saling memperhatikan. Tidak ada kasih sayang, orangtua hanya memenuhi dalam bidang materi saja.

4.      Orang tua bersifat aktif, si anak bersifat aktif
Dalam hal ini orang tua dan anak saling memberikan kasih sayang sehingga hubungan antara mereka terjalin sangat baik. Dan memberikan efek positif kepada keduanya.
Dalam sajaknya “Surat dari Ibu” karya Asrul Sani mengungkapkan betapa tulus cinta kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya.

SURAT DARI IBU

Pergi ke dunia luas anakku sayang
Pergi ke hidup bebas
Selama angin masih angin buritan
Dan matahari pagi menyinari daun daunan
Dalam rimba dan padang hijau

Pergi ke dunia lepas, anakku sayang
Pergi ke alam bebas
Selama hari belum petang
Dan warna senja belum kemerah-merahan
Menutup pintu waktu lampau

Jika bayang telah pudar
Dan elang laut pulang ke sarang
Angin bertiup ke benua
Tiang-tiang akan kering sendiri
Dan mahkota sudah tahu pedoman
Boleh engkau datang padaku
Kembali pulang anakku sayang
Kembali ke balik malam

Jika kapal telah rapat ke tepian
Kita akan bercerita
Tentang cinta dan hidupmu pagi hari

Ada bermacam-macam kasih sayang dalam kehidupan. Semua orang tua mengharapkan anak nya bahagia. Karena itu tidak sedikit orang tua menumpahkan kasih sayang nya secara berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan pendapatnya. Ada yang secara berlebihan, disiplin, secara memberikan kebebasan, dan sebagainya. Karena itu ada yang berhasil, tetapi banyak juga yang gagal.

D.    KEMESRAAN

Kemesraan ialah hubungan akrab baik antara pria wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Pada dasarnya kemesraan adalah perwujudan kasih sayang yang mendalam.

Sajak kemesraan Chairil Anwar :

AJAKAN

Ida
Menembus sudah cahaya
Udara kebal kabut
Kaca hitam lumut
Pencar-pencar sekarang
Diruang tengah lapang
Mari ria lagi
Tujuh belas tahun kembali
Bersepeda sama-gandengan
Kita jalani ini jalan
Ria bahagia
Tak acuh apa-apa
Gembira riang
Biar hujan datang
Kita mandi basahkan diri
Tahu pasti sebentar kering lagi

E.     PEMUJAAN

Pemujaan adalah salah satu menifestasi cinta manusia kepada Tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi dan situasi.
Pemujaan itu sebenarnya dilakukan manusia untuk berkomunikasi dengan Tuhannya untuk memohon ampun atas segala dosanya, mohon perlindungan, agar ditunjukkan jalan yang benar, dan lain sebagainya.

F.      BELAS KASIHAN

Dalam surat Al-Qolam ayat 4, maka manusia menaruh belas kasihan kepada orang lain, karena belas kasihan adalah perbuatan orang yang berbudi. Perbuatan atau sifat menaruh belas kasihan adalah orang yang berakhlak.
Dalam esai on love ada pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Itu berarti dalam rasa belas kasihan tidak terkandung unsur pamrih dan benar-benar keluar dari lubuk hati yang ikhlas.
Ø  Cara – cara menumpahkan belas kasihan
Dalam kehidupan banyak sekali yang harus kita kasihani dan banyak cara kita menumpahkan belas kasihan. (contoh kepada yatim piatu, orang jompo, pengemis, orang sakit, orang cacat, dan sebagainya) .
Berbagai macam cara ornag memberikan belas kasihan bergantung kepada situasi dan kondisi.

G.    CINTA KASIH EROTIS

Cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya, bersifat eksklusif bukan universal dan merupakan bentuk cinta kasih yang tidak dapat dipercaya.
Dalam cinta kasih erotis terdapat ekslusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan. Kerapkali ekslusivitas dalam cinta kasih erotis disalah artikan sebagai suatu ikatan hak milik. Yang saling mencinta (antara kedua muda-mudi) tanpa merasakan cinta kasih terhadap orang lainnya.
Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian, yaitu bahwa seseorang sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain dengan sedalam-dalamnya.
Mencintai dan mengasihi seseorang bukan hanya merupakan perasaan yang kuat melainkan suatu keputusan, penilaian, perjanjian. Apa bila cinta kasih hanya merupakan perasaan saja tidak ada dasarnya untuk saling berjanji akan mencintai dan mengasihi selama lamanya maka perasaan yang timbul itupun lambat laun akan tenggelam dan hilang pula.
Dengan demikian cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka yang tidak lain dari pada perbuatan kemauan, kedua-duanya benar. Oleh karena itu, gagasan bahwa hubungan pernikahan mudah saja dapat diputuskan apabila orang tidak bersukses didalamnya, dan hubungan semacam itu sangat keliru.

PENGALAMAN

Sehubungan dengan materi “Manusia dan Cinta Kasih”, saya akan menceritakan pengalaman pribadi saya beserta pendapat saya tentang Manusia dan Cinta Kasih.
Cinta menurut saya adalah perasaan sayang dan kasih terhadap orang yang sangat berarti bagi dia, misalnya orang tua, saudara, sahabat, atau juga dengan lawan jenis. Cinta juga bersifat Universal jadi siapa pun dapat merasakan perasaan cinta dan juga kasih.
Begitu yang saya rasakan terhadap Allah, kedua orang tua saya serta kakak dan adik saya. Karena mereka sangat berarti bagi saya, tanpa kesempatan untuk hidup dari Allah saya tidak mungkin bisa merasakan kehidupan didunia ini. Dan serta orangtua saya, tanpa mereka saya tidak mungkin bisa lahir di dunia ini.
Saya akan menceritakan cinta dan kasih saya kepada kedua orang tua saya terlebih kepada Mama. Saya sangat mencintai orangtua saya. Mereka selalu ada untuk saya disaat saya sedih dan senang. Mereka selalu memenuhi apapun kebutuhan saya dan selalu berusaha untuk membahagiakan saya dan juga kakak serta adik saya.
Mereka tak pernah kenal lelah dalam bekerja untuk memenuhi segala kebutuhan hidup saya. Siang malam mereka selalu bekerja tanpa letih, terkadang urusan pekerjaan selalu membuat mereka sakit bahkan beradu pendapat satu sama lain.
Papa, dia yang menjadi pemimpin dalam keluarga. Dia selalu bisa menjadi sesosok seorang ayah yang bisa diandalkan oleh saya dan saudara saya. Dia selalu tegar dalam menghadapi apapun situasi yang sedang dia hadapi. Sakit sekalipun tidak pernah dia rasakan, dia tetap menjalani tugasnya dalam mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dan keluarga.
Mama, dia tidak pernah letih untuk selalu menjaga saya, mengajari saya dari kecil bagaimana cara untuk berdiri, belajar menghitung, membaca, menulis, mengajarkan saya bagaimana sikap yang baik hingga saya saat ini. Dia selalu mementingkan saya dibandingkan dirinya sendiri. Dia selalu menyemangati saya dalam keadaan apapun meskipun dalam keadaan terpuruk sekalipun, dan dia juga selalu mengajarkan saya bagaimana saya harus bisa bangkit lagi dalam keterpurukan. Dia tidak pernah kenal lelah untuk selalu menasehati saya agar bisa menjadi orang yang hebat dan bisa membuat bangga dan orang sekitar saya.
Mama juga selalu membantu papa dalam mencari uang , menjadi partner yang bisa diandalkan. Mama saya adalah orang yang sangat luar biasa hebatnya. Dia bisa menjadi figure seorang Ibu yang lembut, baik, perhatian, dan kasihnya kepada saya membuat saya tidak bisa mengutarakannya dengan kata-kata. Serta dia juga bisa membantu papa menjadi rekan kerja yang sangat bisa diandalkan. Dia tidak pernah mengeluh dan menyerah dalam rasa sakit dan lelahnya yang dia rasakan.
Menurut saya, cinta kasih seorang ayah dan ibu sangat luar biasa. Cinta dan kasih nya tidak pernah lekang oleh waktu dan tidak pernah mengenal pamrih dalam menyayangi, mencintai, mengasihi anak-anaknya.

Sumber : E-Book Ilmu Budaya Dasar, Universitas Gunadarma

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel MANUSIA DAN CINTA KASIH ini dipublish oleh Unknown pada hari Sabtu, 04 Oktober 2014. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan MANUSIA DAN CINTA KASIH
 

0 komentar:

Posting Komentar